Sumber: google.com
Perasaan bahagia pasti dirasakan oleh setiap orang yang baru saja diwisuda entah sarjana atau diploma. Tapi, kebahagiaan tersebut dirasakan hanya sesaat saja, karena masih ada “PR” yang harus dilakukan yaitu mencari pekerjaan.
Terlebih lagi, mencari pekerjaan di era pandemi membutuhkan effort yang besar pasalnya banyak orang yang berbondong-bondong ingin bekerja di perusahaan bukan hanya fresh graduate saja, namun orang yang sudah lama bekerja kena PHK ikut melamar juga sehingga persaingannya cukup ketat. Oleh karena itu, fresh graduate perlu memperhatikan dan hindari hal-hal berikut ini yang menjadi kesalahan dalam melamar pekerjaan.
1. Kandidat Tidak Bisa Dihubungi
Kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh fresh graduate yakni sulit untuk dihubungi oleh recruiter atau HRD perusahaan. Hal ini terjadi karena pelamar tidak memperbarui kontak yang dapat dihubungi. Sehingga, sebelum melamar pekerjaan pastikan untuk selalu menyertakan nomor yang aktif, selain itu perlu pastikan juga smartphone bisa dihubungi setiap saat supaya peluang diterima kerja tidak terlewat begitu saja.
2. Mengirim Lamaran Tanpa Perkenalan Diri
Semakin hari proses lamaran pekerjaan sangat dimudahkan dengan canggihnya teknologi alias digitalisasi dengan tersedianya situs job portal seperti LinkedIn, Jobstreet, Jobs.id dan lain-lain. Hal tersebut memudahkan pelamar dalam mengirim lamarannya dengan cepat dan mudah hanya bermodalkan internet dan smartphone saja.
Tidak sedikit juga perusahaan yang melakukan rekrutasinya dengan mengharuskan pelamarnya mengirimkan lamaran dalam bentuk email. Namun, fakta yang terjadi di lapangan bahwa masih banyak orang-orang yang ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mengabaikan etika dalam melamar pekerjaan misalnya di isi emailnya hanya tertulis “Saya mau lamar, masih ada pekerjaan?”, hal tersebut yang perlu kita hindari agar recruiter tertarik dengan lamaran kita. Jadi, solusinya adalah awali dengan perkenalan diri dan sebutkan tujuan melamar pekerjaan.
3. Melamar Tidak Sesuai Kualifikasi
Seorang fresh graduate semangatnya sangat tinggi dalam mencari pekerjaan bahkan terlalu menggebu-gebu, dimana ketika ada lowongan kerja yang buka semua lowongan dicoba tanpa memperhatikan kualifikasi. Walaupun hal tersebut sah-sah saja dilakukan, namun perlu disadari bahwa perusahaan membuat lowongan pekerjaan ingin mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi agar lebih mudah beradaptasi.
Perusahaan tentunya tidak ingin mengambil resiko untuk merekrut kandidat yang tidak sesuai dengan kualifikasi. Pasalnya, perusahaan membutuhkan usaha lebih dalam mengarahkan kandidat tersebut misalnya training. Terlebih lagi, hal ini dapat berakibat pada pencapaian hasil yang tidak maksimal bahkan bisa menimbulkan kegagalan bisnis.
Oleh karena itu, perhatikan lowongan yang sedang dibuka dan upayakan untuk melamar posisi yang sesuai dengan latar belakang yang Anda miliki, kecuali jika lowongan tersebut ditujukan untuk umum (semua jurusan) atau tidak ada kualifikasi secara khusus.
So, bagi kalian yang fresh graduate dan sedang mencari pekerjaan jangan sampai melakukan kesalahan-kesalahan yang sudah dijelaskan di atas ya, agar kalian dapat segera mendapatkan pekerjaan.